Chord Lagu Di Atas Meja-Payung Teduh
Payung Teduh

By Robby Prihandaya 18 Mei 2024, 09:37:54 WIB Chord
Chord Lagu Di Atas Meja-Payung Teduh

Keterangan Gambar : Chord Lagu Di Atas Meja


Lagu "Di Atas Meja" dari Payung Teduh menawarkan sebuah perjalanan emosional yang mendalam, menggambarkan kompleksitas kerinduan dan kebisuan dalam hubungan manusia. Dengan melodi yang melankolis dan lirik yang penuh makna, lagu ini berhasil menyentuh hati para pendengarnya.

Chord Lirik Lagu Di Atas Meja - Payung Teduh

[intro] Dm

Gm            C
Di atas meja rindu itu hilang
F
Dalam kata-kata
Gm             C    F
Sebentar lagi kita saling lupa
Gm              C
Kita menjelma pagi dingin yang dipayungi kabut
A             Dm
Tak bisa lagi bercerita apa adanya

Baca Lainnya :

[int] Gm E A D

[chorus]
G         D   Em
Mengapa takut pada lara
A           D
Sementara semua rasa bisa kita cipta
Em
Akan selalu ada tenang
A                  D        Em  A
Di sela-sela gelisah yang menunggu reda
Gm                 C
Di dalam kamar rindu itu menguap
F
Dalam kebisuan
Gm               C    F
Sebentar lagi kita semakin lupa

Gm                C
Kita menjelma kebisuan yang tak bisa diungkap
A             Dm
Tak bisa lagi bercerita apa adanya

[int] Gm E A D

[chorus]
G        D      Em
Mengapa takut pada lara
A             D
Sementara semua rasa bisa kita cipta
Em
Akan selalu ada tenang
A                  D        Em A
Di sela-sela gelisah yang menunggu reda

[solo] Gm C F
Gm C F
Gm C F
Gm C F

Gm               C
Di tiap langkah rindu kita menghilang
F
Penuh keraguan
Gm                     C      F
Lalu kita pun sungguh semakin lupa
Gm                C
Kita menjelma kebisuan yang tak kunjung terungkap
A              Dm
Tak bisa lagi bercerita apa adanya

[int] Gm E A D

[chorus]
G        D     Em
Mengapa takut pada lara
A             D
Sementara semua rasa bisa kita cipta
Em
Akan selalu ada tenang
A                   D
Disela-sela gelisah yang menunggu reda

[outro] Em A D
Em A D
Gm C F

Makna Lirik Lagu "Di Atas Meja" - Payung Teduh: Menggambarkan Kerinduan dan Kebisuan

Lirik lagu ini dimulai dengan gambaran tentang kerinduan yang hilang "Chord di atas meja". Meja sering kali menjadi simbol tempat berkumpul, berbagi cerita, dan mengungkapkan perasaan. Namun, dalam lagu ini, meja tersebut justru menjadi tempat di mana kerinduan menghilang, menandakan hilangnya komunikasi dan koneksi emosional antara dua individu. "Sebentar lagi kita saling lupa" mencerminkan perasaan putus asa bahwa hubungan yang pernah hangat dan akrab kini berada di ambang kepunahan.

Kebisuan yang Mendominasi

Lirik "Kita menjelma pagi dingin yang dipayungi kabut" dan "Tak bisa lagi bercerita apa adanya" menggambarkan transformasi hubungan menjadi dingin dan penuh kebisuan. Kabut sering kali melambangkan ketidakjelasan dan keraguan, menciptakan atmosfer yang suram dan penuh kebingungan. Dalam konteks ini, kabut menutupi kehangatan dan keterbukaan yang pernah ada, menghalangi komunikasi yang jujur dan tulus.

Ketakutan terhadap Lara dan Upaya Mencipta Ketentraman

Chorus lagu ini menyuarakan pertanyaan yang mendalam: "Mengapa takut pada lara, sementara semua rasa bisa kita cipta?" Payung Teduh mengajak pendengarnya untuk tidak takut pada rasa sakit atau lara yang mungkin muncul dalam hubungan. Sebaliknya, mereka menekankan bahwa semua emosi, baik itu kebahagiaan atau kesedihan, adalah bagian dari proses mencipta dan merasakan kehidupan. "Akan selalu ada tenang di sela-sela gelisah yang menunggu reda" memberikan harapan bahwa di tengah gelisah dan kebisuan, ketenangan dan pemahaman bisa ditemukan.

Proses Pelupaan yang Tak Terhindarkan

Lagu ini terus mengulang tema pelupaan dan kebisuan. "Di dalam kamar rindu itu menguap, dalam kebisuan" menunjukkan bahwa bahkan dalam ruang yang paling intim sekalipun, kerinduan dapat menghilang jika tidak ada komunikasi. Proses pelupaan menjadi semakin kuat dengan lirik "Lalu kita pun sungguh semakin lupa", menegaskan bahwa tanpa upaya untuk menghidupkan kembali percakapan dan perasaan, hubungan akan terus memudar.

Simpulan: Melodi Kerinduan dan Kebisuan

"Di Atas Meja" adalah sebuah refleksi mendalam tentang hubungan manusia yang penuh dengan kerinduan, kebisuan, dan pelupaan. Payung Teduh dengan cerdas menggambarkan bagaimana hubungan bisa berubah dari hangat menjadi dingin, dari penuh percakapan menjadi penuh kebisuan. Lagu ini mengingatkan kita bahwa ketakutan terhadap rasa sakit atau lara seharusnya tidak menghalangi kita untuk menciptakan dan merasakan semua emosi yang ada. Pada akhirnya, "Di Atas Meja" adalah sebuah lagu yang mengajak kita untuk merenungkan pentingnya komunikasi, kejujuran, dan usaha untuk menjaga kehangatan dalam hubungan.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment